Jumat, 07 Juni 2019

Cari Bibit Ayam Arab Petelur

Cari Bibit Ayam Arab Petelur


Cari Bibit Ayam Arab Petelur - Hubungi kami dengan Telp 085204442224 Jual Bibit Ayam Arab Berkualitas. Seluruh wilayah jawa bisa kirim langsung sampai kandang bayar setelah sampai. Luar jawa kirim via cargo pesawat.

Ayam Arab dan Buras dapat Bertelur Nonstop
Ia merupakan drh Erma Safitri MS berhasil menemukannya teknik kurangi masa moulting (rontok bulu) dan mengeram ayam arab serta ayam kampung dengan serum antiprolaktin. "Dengan tehnik yang kami temukan, berhasil mempercepat waktu moultingnya jadi 7 hari saja. mempunyai arti, selesai 7 hari melalui, ayam arab itu dapat bertelur kembali. Apalagi, ayam arab jantan dapat membuahi 5 ayam arab betina dalam tempo hanya 15 menit. keadaan ini menolong penambahan produktivitas telur ayam arab," kata drh Erma Safitri MS sesudah setahun menelaah saat meniti S2 Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya.



Cari Bibit Ayam Arab Petelur


Jl. Dr. Moh. Hatta No.4, Kota Blitar, Jawa Timur


085204442224


Cari Bibit Ayam Arab Petelur

Cari Bibit Ayam Arab Petelur


Satu diantaranya keunggulan ayam ras petelur dibanding ayam buras (kampung) dan ayam arab adalah kekuatannya bertelur dalam tempo relatif lama. sebab ayam buras serta arab lewat cara alamiah ada proses moulting (rontok bulu) serta mengeram (untuk ayam kampung). Pada babak moulting dan mengeram, ayam buras serta arab tak dapat bertelur. Kondisi ini menimbulkan produktivitas telur ayam buras serta ayam arab lebih rendah dibanding ayam ras.
Kebanyakan saat moulting ke dua jenis ayam tersebut selama 60 hari sampai 75 hari. Artinya, praktis dalam tempo itu, ayam buras dan arab gak akan bertelur. "Dengan tehnik yang kami temukan, kami berhasil mempercepat periode moulting ayam arab berubah menjadi 7 hari saja. mempunyai arti, selesai 7 hari melalui, ayam arab itu bisa bertelur kembali. Apalagi, ayam arab jantan dapat membuahi 5 ayam arab betina dalam tempo hanya 15 menit. situasi ini menolong peningkatan produktivitas telur ayam arab," kata drh Erma Safitri MS saat didapati nada Merdeka di universitas Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Surabaya, Senin minggu waktu lalu.
Ia menyuarakan, study untuk mempercepat jaman moulting ayam arab dan buras itu ia lakukan sepanjang 1 tahun untuk tesis program S2 bagian reproduksi ayam. dibawah tuntunan Prof Dr drh Ismudiono (Dekan FKH Unair), dia berhasil temukan serum antiprolaktin yg disuntikkan ke tubuh ayam arab dalam dosis spesifik untuk menghalangi serta mempersingkat periode moulting. "Sampel analisis yang saya gunakan adalah ayam arab, bukan ayam buras. tetapi, saya meyakini hasil analisis ini bisa juga digunakan dan diadaptasikan ke ayam buras. karena, banyak ciri-ciri pada ayam arab yg paralel dengan ayam buras," jelasnya.
Kenapa ambil sampel ayam arab, bukan ayam buras? Erma Safitri menerangkan, sesungguhnya pengembangan ayam arab di Jatim cukuplah banyak. Sejak tahun 1990, sudah di kembangkan peternakan ayam arab di Malang, Jember, Kediri, dan Tulungagung. Ayam arab awalannya kurang digemari, tapi sehabis diketahui produktivitas telurnya tambah tinggi ketimbang ayam buras serta menyamakan produktivitas ayam ras, sementara perawatannya lebih mudah serta ekonomis, jadi banyak peternak ja-tim mengembangkan budidaya ayam arab. "Harga grup telurnya dihitung per butir, bukan kiloan seperti harga telur ayam ras. Jadi, nilai ekonomisnya sama juga dengan telur ayam buras. tidak hanya itu, telur ayam arab mempunyai bentuk, warna, dan kandungan gizi yang serupa dengan telur ayam buras. Telur ayam arab bisa juga diperlukan untuk campuran jamu seperti telur ayam buras," tambahnya.
Tiga babak Moulting
Ayam arab betina siap bertelur pada usia 4-5 bulan. Periode bertelur ayam arab sama dengan ayam ras, ialah tiga kali periode produksi sepanjang 30 bulan. sehabis periode bertelur, pada usia 14-16 bulan ayam arab mengalami fase moulting yang pertama serta berjalan sepanjang 60-75 hari. "Dan dalam siklus kehidupannya, ayam arab mengalami tahap moulting sejumlah 3x. ialah, moulting pertama usia 14 atau 16 bulan, ke-2 umur 24 bulan, dan ke-tiga umur 30 bulan atau 32 bulan.
Selama babak moulting ayam arab berhenti telur apabila ini dibiarkan secara alamih akan butuh tempo 80 hari buat bertelur kembali. rata-rata, setelah moulting ke-2 serta habis bertelur, ayam arab dan ayam buras langsung dijual pemiliknya sebab produktivitas telurnya sudah menurun," tuturnya.
"Fase moulting berlangsung pada ayam arab dan buras sebab tingginya hormon prolaktin pada tubuh ayam tersebut . Ini memicu terjadinya regresi ovarium," makin Prof Dr drh Ismudiono. Prolaktin dapat digolongkan pada bahan berwujud imunogen, hingga bila disuntikkan dengan berulang pada hewan bisa menginduksi timbulnya antibodi poliklonal antiprolaktin. Pemberian antiprolaktin diharapkan bisa bekerja secara spesifik terhadap prolaktin lewat cara menetralkan kerja prolaktin dalam darah, sehingga proses moulting dapat dihambat dan ayam bisa berproduksi telur kembali.
"Serum antiprolaktin ini dapat diproduksi massal di harga tidak begitu mahal. Saya perkirakan cuma diperlukan uang Rp 400 hingga 500 untuk sekali suntik ke ayam arab atau buras dengan serum antiprolaktin. Nilai keuntungannya tinggi sekali," jelas Prof Ismudiono.
Tiada Menyakiti Ayam
Memang, di dunia kedokteran hewan sampai kini dikenal beberapa metode untuk menghambat atau kurangi tahap moulting ayam. Pertama, gak memberi makan atau membatasi minum serta makan ayam. ke-2, memberi makan rendah nutrisi seperti protein, kalsium, dan natrium. ke-tiga, penggunaan obat serta logam methalibure, chlormadinane, yodium dosis tinggi, diet aluminium serta seng. "Selama ini, di Indonesia digunakan metode pertama serta kedua buat menghambat moulting. Tapi dalam perkembangannya praktek seperti itu ditentang banyak organisasi keselamatan dan penyayang binatang," tegas Prof Ismudiono.
Langkah pertama dan kedua itu ditentang banyak kelompok penyayang binatang, lantaran penentuan makanan bisa mengakibatkan depresi pada ayam. Pada tingkatan sesudah itu kegunaan imun pada ayam mengalami penurunan dan ayam berubah menjadi enteng terserang penyakit. yaitu tipe penyakit salmonella enteridis (SE). "Karena itu, sejak tahun 2000 terus, sudah dilarang penentuan makanan dan minuman pada ayam yang sedang moulting," lebih Erma Safitri.
Tidak hanya itu, kata Erma Safitri, pembatasan minuman serta makanan pada ayam saat tahap moulting turunkan sel T dalam peredaran darah ayam. hingga menyebabkan penurunan reaksi kekebalan serta menaikkan kepekaan terhadap satu penyakit, khususnya SE yang begitu berbahaya, sebab miliki sifat zoonosis. "Perusahaan fast food besar dunia, seperti Mc Donald's Corporation semenjak tahun 2000 yg dibarengi Raja Burger serta Wendy's International pada tahun 2001 melarang pembelian telur dari induk ayam yg mendapat prasyarat pakan dalam mengatasi moulting," jelas Erma Safitri.
Dia menyuarakan, study saat setahun yang dia lakukan diperuntukan buat menghalangi proses moulting tanpa mengakibatkan penderitaan serta penurunan tanggapan imun pada ayam. ialah melalui pemberian serum antiprolaktin. Serum antiprolaktin ini dapat dibuat melalui cara menyuntikkan isolat prolaktin yg berasal dari serum darah ayam arab fase moulting pada kambing. hingga angan-angan agar dapat meningkatkan produksi telur dan populasi ayam arab dalam sekejap dapat terlaksana tanpa menyakiti atau menyiksa serta turunkan manfaat imun ayam tersebut.
"Hanya diperlukan serum antiprolaktin dengan dosis 200 mikrogram buat sekali suntik ke ayam yang tengah moulting. Dalam tempo seminggu selesai disuntik, ayam akan bertelur kembali," jelasnya.
Prof Ismudiono mengakui, hasil penemuan mahasiswi S2 bimbingannya tersebut adalah "revolusi" dalam dunia kedokteran hewan. dikarenakan, kini sudah diketemukan metode dan strategi beda dalam menghalangi serta mempersingkat saat moulting ayam petelur. Tanpa memicu munculnya penyiksaan serta penurunan kekebalan badan gara-gara prasyarat pakan dan minum pada ayam. ditambah lagi, serum antiprolaktin yang diperlukan untuk menghambat saat moulting bisa diproduksi lewat cara massal dengan harga yang terjangkau. "Sebelum hasil ini dipraktikkan secara massal di lapangan, kami akan patenkan hasil penemuan ini kepada instansi terkait. hingga, hak kekayaan intelektual si penemu serta lembaganya dihargai golongan luar," tuturnya.
"Memang, banyak rekanan di FKH Unair menyebut tesis S2 ini pantas untuk study S3 (disertasi). Ya, saya sangat bersukur atas keberhasilan ini. namun, tiada support rekan-rekan FKH dan Prof Ismudiono, tidak mungkin saya dapat melakukan semua ini," kata Erma Safitri merendah.(Ainur Rohim-35)
Cari Bibit Ayam Arab Petelur




Cari Bibit Ayam Arab Petelur


Jl. Dr. Moh. Hatta No.4, Kota Blitar, Jawa Timur


085204442224

Tidak ada komentar:

Posting Komentar