Selasa, 25 Juni 2019

Pemeliharaan Doc Ayam Arab

Pemeliharaan Doc Ayam Arab


Pemeliharaan Doc Ayam Arab - Butuh Info? Telp 085204442224 Jual Bibit Ayam Arab Berkualitas. Seluruh wilayah jawa bisa kirim langsung sampai kandang bayar setelah sampai. Luar jawa kirim via cargo pesawat.

Ayam Arab dan Buras Bisa Bertelur Nonstop
Ia ialah drh Erma Safitri MS sukses menemukan tehnik mengurangi periode moulting (rontok bulu) serta mengeram ayam arab dan ayam kampung dengan serum antiprolaktin. "Dengan tehnik yg kami dapatkan, sukses mempersingkat masa moultingnya menjadi 7 hari saja. berarti, sehabis 7 hari lewat, ayam arab itu bisa bertelur kembali. Apalagi, ayam arab jantan sanggup membuahi 5 ayam arab betina dalam tempo cuma 15 menit. situasi ini menopang penambahan produktivitas telur ayam arab," kata drh Erma Safitri MS setelah satu tahun menelaah ketika meniti S2 Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya.



Pemeliharaan Doc Ayam Arab


Jl. Dr. Moh. Hatta No.4, Kota Blitar, Jawa Timur


085204442224


Pemeliharaan Doc Ayam Arab

Pemeliharaan Doc Ayam Arab


Salah satunya kelebihan ayam ras petelur dibandingkan ayam buras (kampung) dan ayam arab adalah potensinya bertelur dalam tempo relatif lama. sebab ayam buras serta arab lewat cara alamiah ada proses moulting (rontok bulu) serta mengeram (untuk ayam kampung). Pada tahap moulting serta mengeram, ayam buras serta arab tak dapat bertelur. keadaan ini memicu produktivitas telur ayam buras dan ayam arab lebih rendah dibanding ayam ras.
Rata-rata periode moulting ke dua tipe ayam tersebut sepanjang 60 hari hingga 75 hari. berarti, praktis dalam tempo itu, ayam buras serta arab gak bakal bertelur. "Dengan teknik yang kami dapatkan, kami berhasil memperpendek periode moulting ayam arab menjadi 7 hari saja. berarti, setelah 7 hari melalui, ayam arab itu dapat bertelur kembali. ditambah lagi, ayam arab jantan sanggup membuahi 5 ayam arab betina dalam tempo cuma 15 menit. Kondisi ini membantu peningkatan produktivitas telur ayam arab," kata drh Erma Safitri MS waktu ditemui nada Merdeka di universitas Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Surabaya, Senin pekan waktu lalu.
Ia mengemukakan, riset untuk memperpendek periode moulting ayam arab dan buras itu dia melakukan sepanjang satu tahun untuk tesis program S2 bagian reproduksi ayam. Di bawah tuntunan Prof Dr drh Ismudiono (Dekan FKH Unair), ia sukses menemukannya serum antiprolaktin yang disuntikkan ke tubuh ayam arab dalam dosis khusus untuk halangi dan memperpendek waktu moulting. "Sampel analisa yang saya pakai adalah ayam arab, bukan ayam buras. namun, saya meyakini hasil penelitian ini juga bisa digunakan serta diadaptasikan ke ayam buras. Sebab, banyak beberapa ciri pada ayam arab yg paralel dengan ayam buras," tuturnya.
Mengapa ambil sampel ayam arab, bukan ayam buras? Erma Safitri menerangkan, sesungguhnya peningkatan ayam arab di ja-tim cukup banyak. sejak mulai tahun 1990, udah dikembangkan peternakan ayam arab di Malang, Jember, Kediri, serta Tulungagung. Ayam arab awalannya kurang diminati, namun setelah diketahui produktivitas telurnya lebih tinggi ketimbang ayam buras serta menyamai produktivitas ayam ras, sementara perawatannya lebih gampang serta ekonomis, karena itu banyak peternak ja-tim mengembangkan budidaya ayam arab. "Harga unit telurnya dihitung per butir, bukan kiloan seperti harga telur ayam ras. Jadi, nilai ekonomisnya sama seperti telur ayam buras. terkecuali itu, telur ayam arab punyai bentuk, warna, dan kandungan gizi yg serupa dengan telur ayam buras. Telur ayam arab juga bisa dimanfaatkan untuk campuran jamu seperti telur ayam buras," imbuhnya.
Tiga babak Moulting
Ayam arab betina siap bertelur pada umur 4-5 bulan. Periode bertelur ayam arab sama juga dengan ayam ras, yaitu 3x periode produksi sepanjang 30 bulan. Setelah periode bertelur, pada usia 14-16 bulan ayam arab mengalami babak moulting yg pertama serta berjalan selama 60-75 hari. "Dan dalam siklus kehidupannya, ayam arab alami fase moulting sejumlah 3x. ialah, moulting pertama usia 14 atau 16 bulan, ke dua umur 24 bulan, dan ke-3 umur 30 bulan atau 32 bulan.
Sepanjang fase moulting ayam arab berhenti telur jikalau ini dilewatkan secara alamih bakal butuh tempo 80 hari untuk bertelur kembali. umumnya, sesudah moulting kedua dan habis bertelur, ayam arab serta ayam buras langsung di jual pemiliknya sebab produktivitas telurnya sudah menurun," ujarnya.
"Fase moulting terjadi pada ayam arab serta buras sebab tingginya hormon prolaktin pada tubuh ayam tersebut . Ini membuat berlangsungnya regresi ovarium," makin Prof Dr drh Ismudiono. Prolaktin dapat dikategorikan pada bahan miliki sifat imunogen, hingga kalau disuntikkan dengan berulang pada hewan dapat menginduksi timbulnya antibodi poliklonal antiprolaktin. Pemberian antiprolaktin dikehendaki dapat kerja secara spesifik pada prolaktin secara menetralkan kerja prolaktin dalam darah, hingga proses moulting dapat dihambat dan ayam bisa berproduksi telur kembali.
"Serum antiprolaktin ini bisa diproduksi massal pada harga tak begitu mahal. Saya prediksikan cuma diperlukan uang Rp 400 hingga sampai 500 untuk sekali suntik ke ayam arab atau buras dengan serum antiprolaktin. Nilai keuntungannya tinggi sekali," jelas Prof Ismudiono.
Tanpa Menyakiti Ayam
Memang, dalam dunia kedokteran hewan selama ini diketahui beberapa langkah buat halangi atau mengurangi babak moulting ayam. Pertama, tidak memberi makan atau membatasi makan dan minum ayam. ke-2, memberikan makan rendah nutrisi seperti protein, kalsium, serta natrium. ke-tiga, pemakaian obat serta logam methalibure, chlormadinane, yodium dosis tinggi, diet aluminium serta seng. "Selama ini, di Indonesia digunakan langkah pertama serta ke-2 untuk halangi moulting. namun dalam perubahannya praktik sesuai itu ditentang banyak organisasi keselamatan serta penyayang binatang," tegas Prof Ismudiono.
Trik pertama dan ke dua itu ditentang banyak kalangan penyayang binatang, sebab prasyarat makanan bisa mengakibatkan stres pada ayam. Pada tingkatan seterusnya guna imun pada ayam mengalami penurunan serta ayam menjadi mudah terserang penyakit. ialah model penyakit salmonella enteridis (SE). "Karena itu, mulai sejak tahun 2000 terus, udah dilarang prasyarat minuman dan makanan pada ayam yang tengah moulting," makin Erma Safitri.
Diluar itu, kata Erma Safitri, prasyarat makanan dan minuman pada ayam saat fase moulting turunkan sel T dalam peredaran darah ayam. Sehingga menyebabkan penurunan reaksi kebal serta menaikkan kepekaan terhadap satu penyakit, terlebih SE yg sangatlah berbahaya, sebab miliki sifat zoonosis. "Perusahaan fast food besar dunia, seperti Mc Donald's Corporation sejak tahun 2000 yang dibarengi Raja Burger dan Wendy's International pada tahun 2001 melarang pembelian telur dari induk ayam yg memperoleh penentuan pakan dalam mengatasi moulting," jelas Erma Safitri.
Ia mengemukakan, riset sepanjang setahun yang ia kerjakan ditujukan untuk menghalangi proses moulting tanpa mengakibatkan penderitaan serta penurunan tanggapan imun pada ayam. yaitu lewat pemberian serum antiprolaktin. Serum antiprolaktin ini bisa di produksi secara menyuntikkan isolat prolaktin yang berasal dari serum darah ayam arab tahap moulting pada kambing. hingga keinginan supaya dapat menaikkan produksi telur dan populasi ayam arab secara cepat dapat terlaksana tiada menyakiti atau menyiksa serta menurunkan guna imun ayam itu sendiri.
"Hanya dibutuhkan serum antiprolaktin dengan dosis 200 mikrogram buat sekali suntik ke ayam yang sedang moulting. Dalam tempo 1 minggu sehabis disuntik, ayam akan bertelur lagi," katanya.
Prof Ismudiono mengakui, hasil hasil mahasiswi S2 bimbingannya itu adalah "revolusi" dalam dunia kedokteran hewan. karena, saat ini sudah ditemukan langkah dan taktik berbeda dalam menghambat dan mempersingkat jaman moulting ayam petelur. Tanpa mengakibatkan munculnya penyiksaan serta penurunan kebal badan akibat pembatasan pakan serta minum pada ayam. ditambah lagi, serum antiprolaktin yg dibutuhkan buat membatasi periode moulting bisa di produksi secara massal dengan harga murah. "Sebelum hasil ini dipraktikkan secara massal di lapangan, kami akan patenkan hasil penemuan ini kepada instansi sehubungan. hingga, hak kekayaan intelektual si penemu dan lembaganya dihargai kelompok luar," ujarnya.
"Memang, banyak kawan di FKH Unair menyebut tesis S2 ini layak untuk kajian S3 (disertasi). Ya, saya amat bersukur atas keberhasilan ini. namun, tanpa support rekan-rekan FKH serta Prof Ismudiono, tidak mungkin saya bisa melakukan seluruhnya," kata Erma Safitri merendah.(Ainur Rohim-35)
Pemeliharaan Doc Ayam Arab




Pemeliharaan Doc Ayam Arab


Jl. Dr. Moh. Hatta No.4, Kota Blitar, Jawa Timur


085204442224

Tidak ada komentar:

Posting Komentar