Jual Bibit Ayam Arab Petelur - Butuh Info? Telp 085204442224 Jual Bibit Ayam Arab Berkualitas. Seluruh wilayah jawa bisa kirim langsung sampai kandang bayar setelah sampai. Luar jawa kirim via cargo pesawat.
Ayam Arab serta Buras Bisa Bertelur Nonstop
Ia ialah drh Erma Safitri MS berhasil temukan teknik mengurangi masa moulting (rontok bulu) serta mengeram ayam arab dan ayam kampung dengan serum antiprolaktin. "Dengan teknik yang kami temukan, sukses mempersingkat jaman moultingnya berubah menjadi 7 hari saja. punya arti, sesudah 7 hari lewat, ayam arab itu dapat bertelur kembali. ditambah lagi, ayam arab jantan sanggup membuahi 5 ayam arab betina dalam tempo hanya 15 menit. keadaan ini membantu penambahan produktivitas telur ayam arab," kata drh Erma Safitri MS sesudah satu tahun meneliti disaat meniti S2 Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya.
Jual Bibit Ayam Arab Petelur
Jl. Dr. Moh. Hatta No.4, Kota Blitar, Jawa Timur
085204442224
Salah satu keunggulan ayam ras petelur dibandingkan ayam buras (kampung) serta ayam arab yaitu kebolehannya bertelur dalam tempo relatif lama. sebab ayam buras dan arab dengan cara alamiah ada proses moulting (rontok bulu) dan mengeram (untuk ayam kampung). Pada fase moulting serta mengeram, ayam buras dan arab tidak dapat bertelur. keadaan ini menjadikan produktivitas telur ayam buras serta ayam arab lebih rendah dibandingkan ayam ras.
Biasanya waktu moulting kedua model ayam tersebut sepanjang 60 hari sampai 75 hari. mempunyai arti, praktis dalam tempo itu, ayam buras dan arab gak dapat bertelur. "Dengan tehnik yang kami temukan, kami sukses memperpendek saat moulting ayam arab berubah menjadi 7 hari saja. berarti, selesai 7 hari lewat, ayam arab itu bisa bertelur kembali. Apalagi, ayam arab jantan sanggup membuahi 5 ayam arab betina dalam tempo hanya 15 menit. Kondisi ini menopang peningkatan produktivitas telur ayam arab," kata drh Erma Safitri MS kala ditemui Suara Merdeka di universitas Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Surabaya, Senin pekan waktu lalu.
Dia menyampaikan, penelitian untuk mempersingkat saat moulting ayam arab dan buras itu ia kerjakan saat 1 tahun untuk tesis program S2 bagian reproduksi ayam. dibawah tuntunan Prof Dr drh Ismudiono (Dekan FKH Unair), ia sukses mendapatkan serum antiprolaktin yang disuntikkan ke tubuh ayam arab dalam dosis spesifik untuk menghambat dan mempercepat masa moulting. "Sampel pengamatan yang saya gunakan adalah ayam arab, bukan ayam buras. tetapi, saya yakin hasil pengamatan ini juga bisa difungsikan serta diadaptasikan ke ayam buras. lantaran, banyak ciri-ciri pada ayam arab yg paralel dengan ayam buras," jelasnya.
Kenapa mengambil sampel ayam arab, bukan ayam buras? Erma Safitri mengatakan, sebenarnya peningkatan ayam arab di Jatim cukuplah banyak. semenjak tahun 1990, telah di kembangkan peternakan ayam arab di Malang, Jember, Kediri, dan Tulungagung. Ayam arab awalnya kurang disukai, tetapi sesudah didapati produktivitas telurnya tambah tinggi dibandingkan ayam buras serta mengimbangi produktivitas ayam ras, sesaat perawatannya lebih mudah dan ekonomis, maka banyak peternak Jatim mengembangkan budidaya ayam arab. "Harga unit telurnya dihitung per butir, bukan kiloan seperti harga telur ayam ras. Jadi, nilai ekonomisnya sama seperti telur ayam buras. diluar itu, telur ayam arab memiliki bentuk, warna, serta kandungan gizi yang mirip dengan telur ayam buras. Telur ayam arab bisa juga dipakai untuk paduan jamu seperti telur ayam buras," imbuhnya.
Tiga Fase Moulting
Ayam arab betina siap bertelur pada umur 4-5 bulan. Periode bertelur ayam arab sama dengan ayam ras, yaitu 3 kali periode produksi selama 30 bulan. selesai periode bertelur, pada usia 14-16 bulan ayam arab alami sesi moulting yg pertama dan berjalan saat 60-75 hari. "Dan dalam siklus kehidupannya, ayam arab mengalami tahap moulting sekitar 3 kali. Yakni, moulting pertama umur 14 atau 16 bulan, kedua umur 24 bulan, serta ketiga umur 30 bulan atau 32 bulan.
Selama tahap moulting ayam arab berhenti telur jikalau ini dilewatkan dengan alamih bakal membutuhkan tempo 80 hari untuk bertelur kembali. kebanyakan, setelah moulting ke-2 dan habis bertelur, ayam arab dan ayam buras langsung di jual pemiliknya lantaran produktivitas telurnya sudah alami penurunan," pungkasnya.
"Fase moulting terjadi pada ayam arab dan buras lantaran tingginya hormon prolaktin dalam tubuh ayam itu. Ini mengakibatkan berlangsungnya regresi ovarium," lebih Prof Dr drh Ismudiono. Prolaktin dapat dikelompokkan dalam bahan punya sifat imunogen, sehingga jika disuntikkan dengan berulang pada hewan bisa menginduksi munculnya antibodi poliklonal antiprolaktin. Pemberian antiprolaktin dikehendaki bisa kerja dengan cara spesifik pada prolaktin lewat cara menetralisir kerja prolaktin dalam darah, sehingga proses moulting dapat dihambat dan ayam bisa berproduksi telur kembali.
"Serum antiprolaktin ini dapat dibuat massal pada harga tak begitu mahal. Saya prediksikan cuma diperlukan uang Rp 400 sampai 500 buat sekali suntik ke ayam arab atau buras dengan serum antiprolaktin. Nilai keuntungannya tinggi sekali," jelas Prof Ismudiono.
Tiada Menyakiti Ayam
Memang, pada dunia kedokteran hewan sekian lama ini dikenal beberapa langkah untuk menghambat atau kurangi fase moulting ayam. Pertama, gak memberikan makan atau batasi minum serta makan ayam. Kedua, memberikan makan rendah nutrisi seperti protein, kalsium, dan natrium. ke-3, pemakaian obat serta logam methalibure, chlormadinane, yodium dosis tinggi, diet aluminium dan seng. "Selama ini, di Indonesia dipakai cara pertama dan kedua untuk menghambat moulting. Tapi dalam perkembangannya praktik sesuai itu ditentang banyak organisasi keselamatan dan penyayang binatang," tegas Prof Ismudiono.
Teknik pertama serta ke dua itu ditentang banyak kalangan penyayang binatang, karena penetapan makanan dapat memicu depresi pada ayam. Pada tingkatan sesudah itu peranan imun pada ayam mengalami penurunan dan ayam berubah menjadi gampang terserang penyakit. yaitu style penyakit salmonella enteridis (SE). "Karena itu, semenjak tahun 2000 terus, udah dilarang prasyarat makanan dan minuman pada ayam yg tengah moulting," makin Erma Safitri.
Selain itu, kata Erma Safitri, prasyarat makanan dan minuman pada ayam kala tahap moulting menurunkan sel T di peredaran darah ayam. Sehingga sebabkan penurunan reaksi kekebalan serta tingkatkan kepekaan terhadap suatu penyakit, khususnya SE yang amat berbahaya, karena berwujud zoonosis. "Perusahaan fast food besar dunia, seperti Mc Donald's Corporation mulai sejak tahun 2000 yg diikuti Raja Burger dan Wendy's International pada tahun 2001 melarang pembelian telur dari induk ayam yang memperoleh penentuan pakan dalam menanggulangi moulting," jelas Erma Safitri.
Ia menyatakan, penelitian saat 1 tahun yang dia melakukan diperuntukkan untuk menghambat proses moulting tiada memunculkan penderitaan serta penurunan respon imun pada ayam. Yakni melalui pemberian serum antiprolaktin. Serum antiprolaktin ini dapat dibuat melalui cara menyuntikkan isolat prolaktin yang datang dari serum darah ayam arab fase moulting pada kambing. hingga harapan agar bisa tingkatkan produksi telur dan populasi ayam arab dalam sekejap bisa terlaksana tiada menyakiti atau menyiksa serta turunkan kegunaan imun ayam tersebut.
"Hanya diperlukan serum antiprolaktin dengan dosis 200 mikrogram buat sekali suntik ke ayam yg tengah moulting. Dalam tempo satu minggu setelah disuntik, ayam akan bertelur kembali," katanya.
Prof Ismudiono mengaku, hasil temuan mahasiswi S2 bimbingannya tersebut adalah "revolusi" di dunia kedokteran hewan. karena, kini telah diketemukan langkah serta siasat berbeda dalam halangi dan mempercepat waktu moulting ayam petelur. Tanpa menjadikan munculnya penyiksaan serta penurunan kekebalan tubuh gara-gara penetapan pakan dan minum pada ayam. ditambah lagi, serum antiprolaktin yang dibutuhkan buat halangi waktu moulting bisa di produksi dengan cara massal dengan harga murah. "Sebelum hasil ini dipraktikkan dengan massal di lapangan, kami akan patenkan hasil temuan ini kepada lembaga terkait. Sehingga, hak kekayaan intelektual si penemu dan lembaganya dihargai kalangan luar," tukasnya.
"Memang, banyak relasi di FKH Unair menyebut tesis S2 ini layak untuk analisis S3 (disertasi). Ya, saya amat bersyukur atas kesuksesan ini. namun, tanpa support rekan-rekan FKH dan Prof Ismudiono, tak mungkin saya bisa lakukan semuanya ini," kata Erma Safitri merendah.(Ainur Rohim-35)
Jual Bibit Ayam Arab Petelur
Jl. Dr. Moh. Hatta No.4, Kota Blitar, Jawa Timur
085204442224
Tidak ada komentar:
Posting Komentar